Minggu, 03 Agustus 2014

materi dan Tugas kls XII-01-Sistem Koloid

MODUL
SISTEM KOLOID

STANDAR KOMPETENSI :   Memahami koloid, suspensi, dan larutan sejati

A.    Campuran Koloid
KOMPETENSI DASAR       : Mengidentifikasi koloid, suspensi, dan larutan
INDIKATOR             :
-  Pengelompokan campuran menjadi larutan, Koloid, dan suspensi dijelaskan dengan benar.
-  Perbedaan larutan, Koloid, dan suspensi berdasarkan sifat campurannya,  fasanya dan ukuran partikelnya dideskripsikan dengan jelas.
MATERI :

Tercampurnya zat secara merata disebut dispersi. Ada 3 jenis sistem dispersi :

B. Macam dan Sifat Koloid
KOMPETENSI DASAR       : Membedakan macam dan sifat koloid
INDIKATOR             :
-  Definisi zat terdispersi dan dan zat/ medium pendispersi dideskripsikan dengan jelas
-  Adanya efek Tyndal dan  gerak Brown diamati melalui percobaan.
-  Sifat kinetik dari koloid ditunjukkan oleh sifat kinetik dari partikel yang selalu bergerak  berliku-liku akibat tumbukan partikel
-  Sifat elektrik dari koloid  terjadi dijelaskan sebagai akibat adanya muatan (ion-ion) yang bergerak dalam medan listrik
-  Elektroforesis dideskripsikan dengan jelas.
-  Elekroforesis, koagulasi, gerak Brown, dan kesetabilan koloid diamati dari hasil percobaan  sifat-sifat koloid
-  Pengelompokan koloid menjadi koloid liofil dan koloid liofob berdasarkan kekuatan ikatan  antara zat terdispersi dan medium pendispersinya dideskripsikan dengan jelas
MATERI
Jenis Koloid
Sistem koloid digolongkan berdasarkan pada jenis fase terdispersi dan medium pendispersinya.
-      koloid yang mengandung fase terdispersi padat disebut sol.
-      koloid yang mengandung fase terdispersi cair disebut emulsi.
-      koloid yang mengandung fase terdispersi gas disebut buih.

Sifat-sifat Koloid
1. Efek Tyndall
Efek Tyndall ialah gejala penghamburan berkas sinar (cahaya) oleh partikel-partikel koloid.Hal ini disebabkan karena ukuran molekul koloid yang cukup besar.
2. Gerak Brown
Gerak Brown ialah gerakan partikel-partikel koloid yang senantiasa bergerak lurus tapi tidak menentu (gerak acak/tidak beraturan).
3. Adsorbsi Koloid
Contoh Adsorbsi pada proses
a          Pemutihan gula tebu, Pembuatan obat norit,  Penjernihan air
1      4.  Koagulasi
Adalah penggumpalan partikel koloid dan membentuk endapan
Koagulasi dapat terjadi kerena perngaruh fisis, seperti pemanasan, pendiginan dan pengadukan
Contoh : Koagulasi pada proses pengolahan air bersih
1      5.  Elektroforesis
Peristiwa pergerakan partikel koloid yang bermuatan kesalah satu elektroda
Elektroforesis dapat digunakan untuk mendeteksi muatan partikel-partikel koloid
Prinsip elektroforesis digunakan untuk memisahkan partikel dalam suatu campuran
Contoh :memisahkan partikel debu pada asap  suatu industri  dengan alat Cottrell 
1      6.  Koloid Liofil dan Koloid Liofob
a.       Koloid liofil à jenis koloid ini dijumpai pada pembuatan koloid dengan fase terdispersi pada dalam medium medium cair yang menghasilkan sol, yaitu sol liofil dan soliofob         
Liofil artinya suka pada pelarutnya sehingga zat terdispersi menyerap kuat mediumnya           Contoh, Lem karet, Kanji dan Sabun
Sol liofil yang lebih kaku disebit Gel, Contohnya : Selai dan Dodol
Sol liofil dengan medium pendispersi air disebut hidrofil
b.      Sol Liofob artinya anti pada pelarut (cairan)
Contoh Sol AgCl, Sol Fe(OH)3 ,
Sol Liofob dengan medium air disebut sol Hidrofob


4 komentar:

  1. bu, ini kumpul d web atw face 2 face . . . ?

    BalasHapus
  2. sifatnya kurang dialisis...
    Dialisis

    Dialisis yaitu cara mengurangi ion-ion pengganggu dalam koloid menggunakan selaput semipermeabel.

    BalasHapus
  3. Dialisis
    Untuk stabilitas koloid diperlukan sejumlah muatanion suatu elektrolit. Akan tetapi, jika penambahan elektrolit ke dalam sistem koloid terlalu banyak, kelebihan ini dapat mengendapkan fase terdispersi dari koloid itu. Hal ini akan mengganggu stabilitas sistem koloid tersebut. Untuk mencegah kelebihan elektrolit, penambahan elektrolit dilakukan dengan cara dialisis.



    Dialisis merupakan proses pemurnian koloid dengan membersihkan atau menghilangkan ion-ion pengganggu menggunakan suatu kantong yang terbuat dari selaput semipermiabel. Caranya, sistem koloid dimasukkan ke dalam kantong semipermeabel, dan diletakkan dalam air. Selaput semipermeabel ini hanya dapat dilalui oleh ion-ion, sedang partikel koloid tidak dapat melaluinya, dengan demikian akan diperoleh koloid yang murni. Ion-ion yang keluar melalui selaput semipermeabel ini kemudian larut dalam air. Dalam proses dialisis hilangnya ion-ion dari sistem koloid dapat dipercepat dengan menggunakan air yang mengalir. Peristiwa dialisis ini diaplikasikan dalam proses pencucian darah di dunia kedokteran.

    BalasHapus
  4. https://fauzanagazali.files.wordpress.com/2011/05/dialisis.jpg?w=366&h=167

    BalasHapus